Kamis, 28 Februari 2013

Hatta: Kalau Ada Migrasi Elpiji, Berabe Kita


JAKARTA - Pemerintah belum menyetujui kenaikan harga LPG 12 kilogram (kg) sebesar Rp24.500. Pasalnya, masih terdapat rakyat miskin yang mengonsumsi LPG tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, kenaikan masih terus dibahas. Menurutnya, dengan harga jual saat ini, Pertamina memang mengalami kerugian Rp5 triliun.

Meski demikian, dia mengungkapkan masih ada beberapa pertimbangan yang harus diperhitungkan. "Harus hati-hati melihat itu (kenaikan harga)," kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Dia menjelaskan, pemerintah melakukan beberapa pertimbangan lantaran harga jual listrik yang juga mengalami kenaikan tahun ini. Oleh karenanya, daya beli masyarakat akan terganggu. "Kita juga lihat buruh, karena kan yang banyak memakai industri," tambah dia.

Selain itu, dia menilai dengan adanya kenaikan gas 12 kg, maka rawan terjadi migrasi ke tabung gas 3 kg. Pasalnya, hanya gas 12 kg yang mengalami kenaikan. "Jangan sampai terjadi migrasi dari 12 kg ke 3 kg, jadi berabe kita," tukas dia.

Tidak ada komentar: